Senin, 12 November 2012

LARI START JONGKOK


Teknik Start Jongkok

Tehnik Start Jongkok Pada Lari Cepat | Sprint – Lari cepat adalah salah satu nomor lomba cabang atletik yang paling bergengsi. Dalam mengajarkan lari pada siswa, hal yang terlebih dulu harus diajarkan oleh guru penjas adalah cara melakukan start yang benar. Start yang baik juga akan mempengaruhi hasil atau waktu yang dicapai pelari. Berikut penjelasan tentang Teknik Start Jongkok.

Teknik Start Jongkok terdiri dari 4 (empat) fase yaitu :
Posisi Bersedia
Posisi start standar : letak balok depan adalah 2 kali panjang telapak kaki di belakang garis start. Letak balok belakang 1,5 panjang telapak kaki di belakang balok depan. Atur balok depan lebih datar dari balok belakang. Kedua tangan lurus garis start selebar bahu dan menopang berat badan.

Posisi Siap
Kedua lengan menopang berat badan. Bahu di atas dan sedikit dari kedua tangan. Angkat pantat sampai lutut membentuk sudut 90 derajat dan pantat diangkat sedikit lebih tinggi dari bahu.

Gerak Dorong Lepas Dari Balok Start
Gerak dorong ke depan dari kaki depan. Angkat tangan dari tanah pada saat serentak. Tariklah kaki kiri ke depan degan cepat. Luruskan pinggang dan lutut sepenuhnya pada saat gerak dorong berakhir.

Gerak Percepatan
Dorong ke depan dengan cepat dan penuh kekuatan dari tanah. Pertahankan posisi badan dan tegakkan togok badan sedikit

Aba-aba yang digunakan start jongkok :
“Bersedia”
Letak balok depan adalah 2 kali panjang telapak kaki di belakang garis start. Letak balok belakang 1,5 panjang telapak kaki di belakang balok depan. Atur balok depan lebih datar dari balok belakang. Kedua tangan lurus garis start selebar bahu dan menopang berat badan.

“Siap”
Kedua lengan menopang berat badan. Bahu di atas dan sedikit dari kedua tangan. Angkat pantat sampai lutut membentuk sudut 90 derajat dan pantat diangkat sedikit lebih tinggi dari bahu.

“Yaaa”
Gerak dorong ke depan dari kaki depan. Angkat tangan dari tanah pada saat serentak. Tariklah kaki kiri ke depan degan cepat. Luruskan pinggang dan lutut sepenuhnya pada saat gerak dorong berakhir. Dorong ke depan dengan cepat dan penuh kekuatan dari tanah. Pertahankan posisi badan dan tegakkan togok badan sedikit

KELAS 4 SMESTER 1

BUANG SAMPAH PADA TEMPATNYA


DILARANG BUANG SAMPAH SEMBARANGAN
Buang Sampah Sembarangan Disidangkan
DEPOK, (PRLM).- Sebanyak 20 warga yang membuang sampah tidak pada tempatnya menjalani sidang tindak pidana ringan (tipiring). Sementara sembilan warga lainnya juga ikut menjalani sidang Tipiring akibat melanggar Peraturan Daerah Kota Depok.
Kepala Bidang Keamanan dan Ketertiban, Teddy Hassanudin Satuan Polisi Pamong Praja Kota Depok mengatakan, sebanyak 29 dari 35 pelanggar memenuhi panggilan untuk melaksanakan tipiring. Mereka terdiri dari pelanggar pembuang sampah, pedagang kaki lima, dan pelanggar Izin Mendirikan Banguan (IMB).
Sidang dipimpin Hakim Wahyu Widya Nurfitri dengan panitera Irawati. Umumnya PKL yang diciduk sedang berjualan dengan gerobak di atas trotoar.
Teddy mengatakan, denda pembuang sampah liar mulai dari Rp 50.000 sampai Rp 350.000 atau kurungan maksimal tiga hari. "Namun seluruh terdakwa memilih membayar denda," ujarnya di sela pelaksanaan sidang di Aula Balai Kota Depok, Selasa (29/11).
Bagi tersangka yang tidak datang, kata Teddy, akan dilakukan pengawasan oleh Satpol PP. Umumnya yang tidak datang tersebut adalah PKL. Jika terlihat masih berdagang, maka Satpol PP akan melakukan pemanggilan ulang. (A-185/A-88)

KELAS 1V SEMESTER 1

NARKOBA



BAHAYA NARKOBA

BANDUNG - Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf menekankan pentingnya sosialisasi pencegahan penyalahgunaan narkoba sejak dini, yakni di usia pelajar SD dan SMP. Ketua Umum Badan Narkotika Provinsi (BNP) Jabar ini mengaku, pernah meminta Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar untuk membuat buku penyuluhan bahaya narkoba untuk anak SD dan SMP.
Namun, lanjut Dede, upaya pembuatan buku sosialisasi tersebut belum bisa terealisasi oleh Disdik Jabar. Padahal anggaran Disdik jauh lebih besar dibandingkan BNP Jabar yang pada tahun akhir masa tugasnya ini hanya Rp7 miliar.
“Dari dulu saya minta untuk ada buku penyuluhan tentang narkoba khusus SD dan SMP karena di situlah titik awal pengenalan narkoba. Namun kita tidak dapat kerja sama dengan Disdik akhirnya saya kerja sama dengan Pramuka dan Karang Taruna dan sebagainya, malah jalan,” tutur Dede, usai halal bihalal BNP Jabar dan stakeholder di Pusdai Jabar, Jalan Diponegoro, Bandung, Selasa (11/9/2012).
Dede menyebutkan, anggaran Disdik Jabar saat ini mencapai Rp6 triliun. Sedangkan untuk membuat buku sosialisasi tentu hanya membutuhkan biaya kecil dari anggaran sebesar itu. “Kalau dengan anggaran Dinas Pendidikan Rp6 triliun engga ada apa-apanya itu (membuat buku),” tukasnya.
Berdasarkan informasi yang diperolehnya, anak-anak usia SD dan SMP itu sudah banyak yang menggunakan obat-obatan jenis dekstro dan leksotan dengan kadar yang tinggi. “Penggunaannya bahkan sudah mencapai kadar yang terlalu berbahaya,” ujarnya.
Dia berharap ke depan Disdik Jabar dengan anggaranya yang besar itu bisa membuat sosialisasi mengenai pencegahan narkoba dari kalangan terdini, yaitu anak SD dan SMP.
Kunci lain dalam pemberantasan narkoba, kata dia, adalah sosialisasi terhadap masyarakat. Pasalnya, penegakan hukum sekuat apapun si pengedar atau si penyalahguna narkoba tetap bisa terjadi tanpa kesadaran masyarakat. “Namun kalau kita punya punya pendekatan-pendekatan kepada komunitas dan sebagainya, pencegahan itu kan datangnya dari masyarakat, jadi bukan penegakan hukum tapi dari masyarakat itu sendiri,” paparnya.
Menurutnya, sosialisasi sangat penting dalam pencegahan narkoba. Disinggung soal berakhirnya masa tugas BNP tahun ini, pihaknya meminta Bangsos Jabar, Dinkes Jabar, Disdik Jabar bisa menjalankan tugas yang dijalankan BNP Jabar. Kata dia, BNP merupakan lembaga yang bisa ditiru oleh organisasi perangkat daerah (OPD), khususnya di bidang pemberdayaan masyarakat.
SEMESTER 1 KELAS V1

SEPAK BOLA


SEPAK BOLA
     Sepak bola adalah permainan bola yang dimainkan oleh dua tim dengan masing-masing beranggotakan sebelas orang. Olahraga ini sangat terkenal dan dimainkan di 200 negara. Permainan sepak bola bertujuan untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya dengan menggunakan bola kulit berukuran 27-28 inci. Lapangan yang digunakan dalam permainan ini memiliki lebar 50-100 yard dan panjang 100-300 yard. Gawang tempat mencetak gol terletak di bagian ujung lapangan dengan dibatasi jaring berukuran tinggi 8 kaki dan lebar 24 kaki.
     Sejarah olahraga sepak bola dimulai sejak abad ke-2 dan -3 sebelum Masehi di Cina. Di masa Dinasti Han tersebut, masyarakat menggiring bola kulit dengan menendangnya ke jaring kecil. Permainan serupa juga dimainkan di Jepang dengan sebutan Kemari. Di Italia, permainan menendang dan membawa bola juga digemari terutama mulai abad ke-16.
 Sepak bola modern mulai berkembang di Inggris dan menjadi sangat digemari. Di beberapa kompetisi, permainan ini menimbulkan banyak kekerasan selama pertandingan sehingga akhirnya Raja Edward III melarang olahraga ini dimainkan pada tahun 1365. Raja James I dari Skotlandia juga mendukung larangan untuk memainkan sepak bola. Pada tahun 1815, sebuah perkembangan besar menyebabkan sepak bola menjadi terkenal di lingkungan universitas dan sekolah. Kelahiran sepak bola modern terjadi di Freemasons Tavern pada tahun 1863 ketika 11 sekolah dan klub berkumpul dan merumuskan aturan baku untuk permainan tersebut. Bersamaan dengan itu, terjadi pemisahan yang jelas antara olahraga rugby dengan sepak bola (soccer). Pada tahun 1869, membawa bola dengan tangan mulai dilarang dalam sepak bola. Selama tahun 1800-an, olahraga tersebut dibawa oleh pelaut, pedagang, dan tentara Inggris ke berbagai belahan dunia. Pada tahun 1904, asosiasi tertinggi sepak bola dunia (FIFA) dibentuk dan pada awal tahun 1900-an, berbagai kompetisi dimainkan diberbagai negara.
 Untuk pertandingan internasional dewasa, lapangan sepak bola yang digunakan memiliki panjang yang berkisar antara 100-120 meter dan lebar 65-75 meter. Di bagian tengah kedua ujung lapangan, terdapat area gawang yang berupa persegi empat berukuran dengan panjang 7.32 meter dan tinggi 2.44 meter. Di bagian depan dari gawang terdapat area pinalti yang berjarak 16.5 meter dari gawang. Area ini merupakan batas kiper boleh menangkap bola dengan tangan dan menentukan kapan sebuah pelanggaran mendapatkan hadiah tendangan pinalti atau tidak.
      Lama permainan sepak bola normal adalah 2 × 45 menit, ditambah istirahat selama 15 menit di antara kedua babak. Jika kedudukan sama imbang, maka diadakan perpanjangan waktu selama 2×15 menit, hingga didapat pemenang, namun jika sama kuat maka diadakan adu penalti. Wasit dapat menentukan berapa waktu tambahan di setiap akhir babak sebagai pengganti dari waktu yang hilang akibat pergantian pemain, cedera yang membutuhkan pertolongan, ataupun penghentian lainnya. Waktu tambahan ini disebut sebagai injury time atau stoppage time.
      Apabila pemain melakukan pelanggaran yang cukup keras maka wasit dapat memberikan peringatan dengan kartu kuning atau kartu merah. Pertandingan akan dihentikan dan wasit menunjukkan kartu ke depan pemain yang melanggar kemudian mencatat namanya di dalam buku. Kartu kuning merupakan peringatan atas pelanggaran seperti bersikap tidak sportif, secara terus-menerus melanggar peraturan, berselisih kata-kata atau tindakan, menunda memulai kembali pertandingan, keluar-masuk pertandingan tanpa persetujuan wasit, ataupun tidak menjaga jarak dari pemain lawan yang sedang melakukan tendangan bebas atau lemparan ke dalam. Pemain yang menerima dua kartu kuning akan mendapatkan kartu merah dan keluar dari pertandingan.
       Pemain yang mendapatkan kartu merah harus keluar dari pertandingan tanpa bisa digantikan dengan pemain lainnya. Beberapa contoh tindakan yang dapat diganjar kartu merah adalah pelanggaran berat yang membahayakan atau menyebabkan cedera parah pada lawan, meludah, melakukan kekerasan, melanggar lawan yang sedang berusaha mencetak gol, menyentuh bola untuk mencegah gol, dan menggunakan bahasa atau gerak tubuh yang cenderung menantang.

KELAS: 5 SEMESTER 2

POLA MAKAN SEHAT UNTUK ANAK


Macam-macam Cara Meningkatkan Pola Makan Sehat untuk Anak

Pola makan anak sangatlah susah untuk diatur. Tapi untuk meningkatkan pola makan sehat bagi anak bukan lah hal yang sulit. Berikut ini adalah 10 Cara Meningkatkan Pola Makan Sehat untuk Anak.

 Cara yang terbaik untuk meningkatkan nutrisi pada anak adalah menyediakan makanan dengan gizi seimbang di rumah. Untuk memulainya, yang diperlukan adalah cara membuat pilihan makanan sehat dan bantulah anak anda membangun hubungan yang baik dengan makanan sehat. Yang paling mudah adalah anak-anak akan mencontoh pola hidup dan pola makan sehat dari orangtuanya. Di bawah ini terdapat beberapa tips untuk membantu membentuk pola makan sehat pada anak-anak:
 Jangan membatasi makanan pada anak

Jangan membatasi makanan pada anak.
 Membatasi jumlah maupun jenis makakan dapat meningkatkan risiko gangguan pola makan pada anak seperti bulimia dan anoreksia pada saat remaja nanti. Efek lainnya adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan
 Sediakan makanan sehat di rumah anda

 Sediakan makanan sehat di rumah anda.
 Anak-anak akan memakan makanan yang tersedia di rumah. Taruhlah buah di meja sebagai snack, jangan di sudut kulkas. Bawalah apel atau jeruk sebagai snack anda sendiri. Memberikan contoh akan jauh lebih efektif dibandingkan hanya menasihati mereka dengan kata-kata. Ingat, anak-anak hanya akan memakan makanan yang tersedia di rumah

Jangan melabel makanan dengan kata ‘baik’ atau ‘jahat’.
 Sebaliknya, tanamkanlah pengertian pada anak anda mengenai kandungan dari makanan tersebut. Seperti kalsium yang terkandung di dalam susu dan ikan sangat baik untuk perkembangan tulang dan gigi, dimana tulang yang baik berarti anak dapat aktif bermain atau berolahraga. Trans-fat yang dihasilkan oleh makanan yang digoreng (deep fried) dapat menyebabkan peningkatan kolesterol yang dapat menyebabkan obesitas dan sakit jantung sehingga anak tidak dapat bermain dengan leluasa. Hubungkanlah antara makanan dengan aktivitas olahraga atau bermain anak

Hargailah pilihan makanan sehat oleh anak.
 Berikanlah senyum dan pujian apabila mereka memilih makanan yang sehat

Jangan pernah memberikan makanan sebagai hadiah.
 Hal ini dapat menyebabkan anak menjadi obesitas atau menderita masalah kelebihan berat badan. Berikanlah hadiah pada anak seperti jalan-jalan atau mainan

Biasakanlah untuk makan malam bersama.
 Tradisi makan malam bersama menurut penelitian memberikan nutrisi yang lebih baik untuk anak dan mengurangi kemungkinan terjadinya masalah di kala remaja

Sediakan piring masing-masing di kala makan.
 Tujuannya adalah agar anda dapat memberikan jumlah yang cukup dan sehat pada masing-masing piring (ayah, anak). Anak anda akan belajr mengenali jumlah yang proporsional atau cukup untuk nutrisi mereka

Berikan anak anda kontrol.
 Ajaklah anak anda untuk memberikan nilai (0-10) pada masing-masing makanan di meja makan setelah mencicipinya. Apabila jenis makanan sehat, terutama sayuran, mendapatkan nilai yang tinggi, berilah pujian pada mereka dan berilah mereka lebih banyak sayuran

Jangan mengenai pilihan makanan yang tidak sehat.
 Apabila anak ingin makanan yang tidak sehat anda dapat mengabaikannya. Atau anda dapat memberi mereka makanan pengganti yang lebih sehat. Contoh apabila anak anda menginginkan ayam goreng, anda dapat membuatkan ayam panggang. Apabila anak anda menginginkan kentang goreng, anda dapat membuatkan kentang panggang dengan saus tomat, brokoli, dan daging.

KELAS 2 SEMESTER 11


RENANG GAYA DADA


Renang Gaya Dada

Gaya dada atau gaya katak adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air, namun berbeda dari gaya bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap. Kedua belah kaki menendang ke arah luar sementara kedua belah tangan diluruskan di depan.  Kedua belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah air agar badan maju lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru gerakan katak sedang berenang sehingga disebut gaya katak. Pernapasan dilakukan ketika mulut berada di permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-kaki atau dua kali gerakan tangan-kaki.

Manusia sudah berenang gaya dada sejak Zaman Batu seperti digambarkan dalam lukisan di Gua Perenang, dekat Wadi Sora, Mesir barat daya. Gerakan kaki gaya dada diperkirakan meniru gerakan berenang katak. Di lukisan dinding yang dibuat orang Assyria dan lukisan relief yang ditemukan di Babilonia
Lomba renang dimulai di Eropa sekitar tahun 1800. Sebagian besar perenang memakai gaya dada. Dalam lomba renang tahun 1844 di London, sejumlah perenang suku Indian ikut serta. Perenang Inggris menggunakan gaya dada sementara perenang suku Indian berenang gaya bebas. Hingga tahun 1873, orang Inggris lebih senang berenang gaya dada.

Awal tahun 1966, perenang Rusia . Nikolai pankiri mulai mengembangkan gerak gaya dengan mana dapat menambahkan kecepatan gerak tangan melakukan fase istirahat, menghilangkan sikap dimana tangan akan kembali bersama sama di bawah dada. Hal ini merupakan pembaharuan menambah irama dari gaya dan memukinkan agak sedikit menunda posisi ambil nafas . Pengembangan ini berperan penting dan kini disebut gaya dada eropa, yang mana beberapa hal berbeda dengan gaya dada Amerika Serikat .

 Teknik Renang Gaya Dada
1. Gerakan kaki (Kicking)
a. Gerak kaki pada gaya dada saat ini adalah gerakan kaki yang cenderung membentuk gerak kaki dolpin (whip kick) , dimana pada saatfase istirahat yaitu fase ketika kedua tungkai kaki bagian bawah di tarik serentak mendekati pinggul dan kemudian setelah fase itu di kerjakan pergrlangan kedua kaki diputar mengarah keluar hingga membentuk sudut +50’’ , kemudian dari posisi ini kedua kaki melakukan gerak menginjak dan diakhiri dengan menendang sehingga kedua kaki bertemu lurus kebelakang . Gerak ini sering disebut dengan istilah propeller , dimana pergelangan kaki dan tungkai kaki bagian bawah berfungsi sebagai alatnya .
b. Beberapa perenang ada yang melakukan akhir dari gerakan kaki menginjak dan menendang itu hingga tumit kaki sedikit naik keatas permukan air, hal ini disebabkan kaki yang bersangkutan sangat lentur (flexible) .
c. Keuntungan yang diperoleh oleh perenang yang mempunyai kelenturan kaki tinggi, biasanya dimanfaatkan pada akhir dari ledutan dengan membuat gerak kaki dolpin di bawah permukan air . 
d. Usahakan pada saat kedua kaki ditarik mendekati pinggul dilakukan semaksimal mungkin , sehingga sikap ini dapat melakukan rangkaian gerak berikutnya dengan lebih kuat. Apabila pada waktu melakukan gerak menarik tungkaikaki bawah agak berat dilakukan , maka gerak itu dikerjakan dengan bantuan sediokit kedua belah paha dibuka .
e. Meningkatkan kecepatan padasaat melakukan gerak kaki adalah sangat diperlukan dan penting . Kaki akan mendapat akselerasi dan mencapai tingkat kecepatan maksimum, hanya karena kedua kaki setelah mengerjakan tendangan dan menutup lurus di belakang . Gerak yang dilakukan kaki itu akan memperoduksi tenaga gaya angkat (lift force )ke arah depan .

Beberapa bentuk latihan
a. di tepi kolam renang dengan memegang pari/tepi , dilakukan rangkaian gerak secara berjenjang .
b. Bila menggunakan papan latihan sambil jalan di kolam dangkal.
c. Tanpa menggunakan papan latihan , kedua lengan lurus kedepan.
d. Bisa diberikan dengan sikap terlentang , lakukan rangkaian gerak kaki gaya dada.
2. Pernafasan (Breathing)
Bentuk bentuk latihan
a. Di kolam dangkal : membelakangi dinding atau menghadap dinding kedua lengan di lipat di belakang punggung , lakukan irama mengambil nafas dari permukaan air melalui mulut dengan sikap pandangan kedepan , di mana dada sedikit di angkat, kemudian masukan bagian muka ke permukaan air dengan menundukan kepala. Buanglah sisa-sisa pembakaran di bawah permukaan air melalui hidung.  Latihlah rangkaian gerak ini hingga menjadi terbiasa, dan biasanya apabila sudah terlatih dengan gaya kupu-kupu , latihan tidak dikerjakan sebab langsung dapat menguasai.
b. Untuk memperoleh gerak pernafasan baik pada gaya dada, cukup di kombinasikan dengan kaki.
3. Kordinasi kaki-nafas
Kordinasi gerak antara kaki dengan nafasw dikerjakan dengan dua pendapat, ada yang mengerjakan kepala sebagai kendali , dimana kepala diangkat kedua kaki mengikuti dengan menarik kearah pinggul dan kepala kembali masuk permukaan air, kedua kaki melalui sikap kedua pergelangan kaki mengarah keluar mengerjakan injakan dan tendangan hingga berakhir lurus ke belakang . Pendapat lain dan juga banyak di kerjakan yaitu, saat kedua kaki mengerjakan proses menginjak dan menendang hingga lurus ke belakang, kepala di angkat dan selanjutnya kepala masuk kepermukaan air justri kedua kaki ditarik mendekati pinggul (saat melakukan fase istirahat)
Beberapa bentuk latihan
a. Di kolam dangkal ; kedua tangan memegang tepi atau parit kolam lakukan rangkaian gerak dengan mengguankan prinsip gerak tersebut di atas.
b. Dengan menggunakan papan latihan kedua tangan memegang papan latihan gunakan rangkaian gerak baik menurut pendapat pertama maupun mengikuti pendapat kedua.
c. Untuk memperoleh kordinasi yang baik bisa di berikan tanpa menggunakan papan latihan kedua tangan berada lurus di samping tubuh , prinsip yang sama seperti mengguanakan papan latihan dapat di lakukan di sini.
d. Bisa juga tanpa menggunakan papan , kedua lengan tidak lus di samping, tetapi di lipat di punggung .

Hal ini di kerjakan terutama untuk menghindarkan tangan melakukan gerak ekstra untuk membantu tubuh maju sehingga latihan yang di kerjakan tidak efektif lagi. 
4. Rotasi tangan (Hand Rotation)
a. Rotasi gerak pada Versi Amerika Utara; tidak menggunakan push (Outward and catch – pull recovery atau fase membuka atau menangkap – fase menarik –mfase istirahat).
b. Rotasi gerak Versi Eropa Timur; menggunakan fase mendorong (push), dengan rangkaian fase membuka dan menangkap – fase menarik –fase mendorong – fase istirahat atau Outward and catch – pull – push –recivery.
c. Pelatih renang asal Canada, memodifikasi gerak gaya dada Versi Eropa Timur dengan sedikit mengubah pada saat tangan akan melakukan fase mendorong di ubah menjadi fase menyapu kedalam (in ward sweep) dimana sapuan dari telapak tangan itu bertemu di depan hingga lengan membentuk paru lembing. 
d. Kedalam lengan atau tangan / lengan di bawah permukaan air ketika melakukan fase istirahat sekitar 15-20 cm, bagi Versi Amerika Utara.
e. Kedalaman lengan /tangan di bawah permukaan air ketika melakukan fase istirahat sekitar 25-30 cm.

Bagi Versi Eropa Timur. 
Pada dasarnya rotasi tangan terdiri dari:  VERSI AMERIKA UTARA
a. Fase istirahat (recovery), saat kedua lengan lurus di depan.
b. Fase membuka keluar (Outward), saat kedua tangan membuka keluar hingga lebih lebar dari perpanjangan garis bahu. 
c. Fase menangkap (cetch) , fase ini di lakukan setelah akhir dari melakukan fase membuka , dimana saat mengerjakan fase ini usahakan sikut tinggi (high elbow) untuk memutar pergelangan tangan . 

VERSI EROPA TIMUR
a. Fase istirahat (recovery) , saat kedua tangan lurus di depan
b. Fase membuka keluar (Outward)m , saat dimana kedua tangan membuka kesamping hingga memperpanjang garis bahu sudut yang di bentuk antara telapak tangan dengan permukaan air pada saat menyapu keluar adalah 30-45.Dan sudut yang di bentuk antaraa lengan bawah dengan tangan pada pergelangan adalah 15-30. 
c. Fase mendorong kedalam (push) fase ini di lakukan setelah berakhirnya fase membuka keluar, di mana saat melakukan fase mendorong kedua telapak tangan saling berhadapan serentak dengan menutup telapak tangan hingga bertemu , kedua siku dengan juga menutup keduanya bertemu pada saat garis lurus di bawah dagu.

VERSI CANADA
Versi ini berkembang dari Versi Eropa Timur, sehingga beberapa fase yang di kerjakan pada versi Eropa Timur juga di kerjakan pada versi Canada. Fase istirahat dan fase membuka keluar tetap sama dan perbedaanya terletak pada fase mendorong, fase menutup kedalam (Inward sweep) di lakukan setelah berakhirnya fase membuka keluar di lanjutkan dengan melakukan sapuan atau ayunan dimana kedua belah siku tidak perlu bertemu dan cukup hanya kedua telapak tangan.    Agar
diperhatikan pada saat melakukan sapuan ke dalam posisi telapak tangan dengan air membentuk sudut antara 30-45. atau rata-rata 40.

5. Kordinasi nafas- tangan
a. Pada Versi Amerika Utara ambil nafas di lakukan pada saat tangan melakukan akhir fase menarik.
b. Pada versi Eropa Timur ambil nafas di lakukan pada saat melakukan fase mendorong.
c. Sama seperti pada versi Eropa Timur, maka versi Canada mengambil nafas di lakukan pada saat melakukan sapuan tangan kedalam (Inward sweep) .
Beberapa bentuk latihan
a. Dengan menggunakan papan latihan, lakukan kordinasi gerak antara tangan dengan nafas seperti halnya latihan tangan . 
b. Berpasangan di mana saat satu rekanya melakukan rangkaian korinasi tangan dengan nafas, maka rekan lainya mengepit kedua kaki dan memegang pinggul atau paha yang bersangkutan.

6. Renang lengkap ( kordinasi kaki- nafas- tangan)
Beberapa bentuk latihan
a. Dapat di berikan dengan bentuk latihan Catc – up .
b. Pada saat tertentu di usahakan tidak banyak menggunakan papan .

7. Perbaikan kesalahan pada renang gaya dada
Seperti pada gaya renangan lain-lainya , maka beberapa bentuk kesalahan sering terjadi pada gaya dada. Adapun bentuk-bentuk kesalahan yang terjadi seperti: 
a. Posisi lutut turun , akibatnya pinggul naik:
Apabila terjadi kasus seperti ini, upaya penanggulanganya adalah berlatih dengan menggunakan papan latihan dengan prisip gerakan dikerjakan yaitu saat melakukan fase istirahat pada kaki yaitu saat dimana kedua tungkai kaki bawah di lipat hingga mendekati pinggul, bentuk-bentuk di kerjakan dengan konsep tidak membentuk sudut sebagai akibat lutut yang di turunkan kebawah, melainkan sebagai akibat lipatan tunkai kaki bawah ke atas hingga mendekati kepinggul.
b. Mengambil nafas terlalu dini:
Bila terjadi semacam ini dilakukan bentuk perbaikan dengan mengulang kembali rangkaian gerak pada kordinasi nafas dengan tangan.
c. Kaki tidak mampu maksimal melakukan lipatan dan membuka ke samping.
Penanggulangan dengan melatih kaki dengan menggunakan papan atau mengambil sikap terlentang untuk mengerjakan kaki gaya dada, di mana saat melipat , lakukan gerak kaki menarik ke arah pinggul dan bukan gerakan melipat itu di lakukan sebagai akibat turunya lutut.
d. Melakukan tarikan terlalu dalam;
Melakukan tarikan terlalu dalam pada gaya dada , bisa berakibat terhentinya gerakan di saat akhir tarikan . Selain itu bentuk, tarikan ini tidak saja menjadi tahanan bagi daya luncur renangan, tetapi yang jelas hal semacam ini akan mengurangi akselerasi dari renang yang bersangkutan.

Bentuk-Bentuk Latihan Untuk Menguasai Renang Gaya Dada
Berikut ini merupakan bentuk latihan agar seseorang dapat lebih menguasai renang gaya dada
1. latihan gerakan meluncur
 Meluncur merupakan teknik awal yang harus dikuasai perenang, latihan meluncur sangat penting untuk menghilangkan rasa takut dalam air, menyesuaikan suhu tubuh, dan menghilangkan resiko cedera.
 - Berdiri dipinggir kolam, salah satu kaki menempel pada dinding kolam
 - Badan dibungkukan de depan sejajar dengan permukaan air dan kedua lengan diluruskan mengapit telinga. - Tolakan kaki yang menempel di dnding kuat-kuat, badan akan meluncur ke depan
 - Kedua kaki dan kedua lengan lurus ke depan
 - Tubuh lurus dan jaga keseimbangan, posisi badan di atas permukaan air (stream line)
  
 Latihan Gerakan kaki:
 Pelaksanaan:
 - Sikap badan telungkup
 - Kedua Tangan berpegangan pada dinding
 - Kepala berada di permukaan air dan kedua kaki diluruskan
 - Kedua kaki ditarik ke samping dan kedua kaki diluruskan
 - Kemudian kedua kaki diluruskan sambil membuat lecutan pada saat ditutupkan
 - Pergelangan kaki tetap relax
 - lakukan secara berulang-ulang dengan kecepatan dan kekuatan penuh sehingga  akan terasa adanya    dorongan dalam meluncur ke depan

  Latihan Gerakan Tangan:
  Pelaksanaan:
 - Kedua kaki dilekatkan pada dinding kolam
 - Kedua tangan diluruskan dan kepala keluar dari permukaan air
 - Tarik kedua tangan secara bersamaan ke arah bawah dada sambil kedua telapak tangan mengayuh air
 - Lakukan secara berulang-ulang
 - Dapat dilakukan dengan bantuan papan peluncur
  
Latihan mengambil nafas:
 Prinsipnya sama dengan latihan gerakan tangan, yaitu pada kedua tangan ditarik ke samping, dagu di angkat ke atas permukaan air sambil menghirup udara.
KELAS 2 SEMESER 11

LOMPAT TALI


Lompat Tali (skipping atau rope jumping)
Lompat tali adalah salah satu jenis latihan kardio (latihan penguatan jantung) sederhana yang berdampak besar bagi tubuh. Coba bayangkan, dengan lompat tali selama 10 menit Anda dapat membakar kalori setara dengan jogging 8 menit per mil. Selain itu, olahraga ini, mudah dan dapat dilakukan siapa saja, harga peralatannya terjangkau, awet, mudah dibawa. Efek lain dari lompat tali adalah meningkatkan kekuatan (membangun kepadatan tulang),meningkatkan koordinasi. (mengontrol kecepatan dan irama gerakan dengan posisi yang tepat)
Tahapan lompat tali :
 Berdiri tegak, kedua tangan memegang ujung tali.
 Pertama, posisikan tali di belakang tubuh
 Ayunkan tali ke depan, lalu melompat (dengan dua kaki berbarengan) sebanyak 20-30 hitungan.
 Beri jeda kurang lebih 30 detik. (untuk mengembalikan konsentrasi)
 Kemudian ulangi langkah 3 namun tali diayunkan ke belakang.
 Ulangi sampai beberapa set hitungan atau sesuaikan dengan kemampuan.

KELAS 1V SEMESTER 2