BAHAYA NARKOBA
BANDUNG - Wakil Gubernur Jawa
Barat Dede Yusuf menekankan pentingnya sosialisasi pencegahan penyalahgunaan
narkoba sejak dini, yakni di usia pelajar SD dan SMP. Ketua Umum Badan
Narkotika Provinsi (BNP) Jabar ini mengaku, pernah meminta Dinas Pendidikan
(Disdik) Jabar untuk membuat buku penyuluhan bahaya narkoba untuk anak SD dan
SMP.
Namun, lanjut Dede, upaya
pembuatan buku sosialisasi tersebut belum bisa terealisasi oleh Disdik Jabar.
Padahal anggaran Disdik jauh lebih besar dibandingkan BNP Jabar yang pada tahun
akhir masa tugasnya ini hanya Rp7 miliar.
“Dari dulu saya minta untuk ada
buku penyuluhan tentang narkoba khusus SD dan SMP karena di situlah titik awal
pengenalan narkoba. Namun kita tidak dapat kerja sama dengan Disdik akhirnya
saya kerja sama dengan Pramuka dan Karang Taruna dan sebagainya, malah jalan,”
tutur Dede, usai halal bihalal BNP Jabar dan stakeholder di Pusdai Jabar, Jalan
Diponegoro, Bandung, Selasa (11/9/2012).
Dede menyebutkan, anggaran Disdik
Jabar saat ini mencapai Rp6 triliun. Sedangkan untuk membuat buku sosialisasi
tentu hanya membutuhkan biaya kecil dari anggaran sebesar itu. “Kalau dengan
anggaran Dinas Pendidikan Rp6 triliun engga ada apa-apanya itu (membuat buku),”
tukasnya.
Berdasarkan informasi yang
diperolehnya, anak-anak usia SD dan SMP itu sudah banyak yang menggunakan
obat-obatan jenis dekstro dan leksotan dengan kadar yang tinggi. “Penggunaannya
bahkan sudah mencapai kadar yang terlalu berbahaya,” ujarnya.
Dia berharap ke depan Disdik
Jabar dengan anggaranya yang besar itu bisa membuat sosialisasi mengenai
pencegahan narkoba dari kalangan terdini, yaitu anak SD dan SMP.
Kunci lain dalam pemberantasan
narkoba, kata dia, adalah sosialisasi terhadap masyarakat. Pasalnya, penegakan
hukum sekuat apapun si pengedar atau si penyalahguna narkoba tetap bisa terjadi
tanpa kesadaran masyarakat. “Namun kalau kita punya punya pendekatan-pendekatan
kepada komunitas dan sebagainya, pencegahan itu kan datangnya dari masyarakat,
jadi bukan penegakan hukum tapi dari masyarakat itu sendiri,” paparnya.
Menurutnya, sosialisasi sangat
penting dalam pencegahan narkoba. Disinggung soal berakhirnya masa tugas BNP
tahun ini, pihaknya meminta Bangsos Jabar, Dinkes Jabar, Disdik Jabar bisa
menjalankan tugas yang dijalankan BNP Jabar. Kata dia, BNP merupakan lembaga
yang bisa ditiru oleh organisasi perangkat daerah (OPD), khususnya di bidang
pemberdayaan masyarakat.
SEMESTER 1 KELAS V1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar