Renang Gaya Dada
Gaya dada atau gaya katak adalah
berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air, namun berbeda dari gaya
bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap. Kedua belah kaki menendang ke
arah luar sementara kedua belah tangan diluruskan di depan. Kedua belah tangan dibuka ke samping seperti
gerakan membelah air agar badan maju lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru
gerakan katak sedang berenang sehingga disebut gaya katak. Pernapasan dilakukan
ketika mulut berada di permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-kaki
atau dua kali gerakan tangan-kaki.
Manusia sudah berenang gaya dada
sejak Zaman Batu seperti digambarkan dalam lukisan di Gua Perenang, dekat Wadi
Sora, Mesir barat daya. Gerakan kaki gaya dada diperkirakan meniru gerakan
berenang katak. Di lukisan dinding yang dibuat orang Assyria dan lukisan relief
yang ditemukan di Babilonia
Lomba renang dimulai di Eropa
sekitar tahun 1800. Sebagian besar perenang memakai gaya dada. Dalam lomba
renang tahun 1844 di London, sejumlah perenang suku Indian ikut serta. Perenang
Inggris menggunakan gaya dada sementara perenang suku Indian berenang gaya
bebas. Hingga tahun 1873, orang Inggris lebih senang berenang gaya dada.
Awal tahun 1966, perenang Rusia .
Nikolai pankiri mulai mengembangkan gerak gaya dengan mana dapat menambahkan
kecepatan gerak tangan melakukan fase istirahat, menghilangkan sikap dimana
tangan akan kembali bersama sama di bawah dada. Hal ini merupakan pembaharuan
menambah irama dari gaya dan memukinkan agak sedikit menunda posisi ambil nafas
. Pengembangan ini berperan penting dan kini disebut gaya dada eropa, yang mana
beberapa hal berbeda dengan gaya dada Amerika Serikat .
1. Gerakan kaki (Kicking)
a. Gerak kaki pada gaya dada saat ini
adalah gerakan kaki yang cenderung membentuk gerak kaki dolpin (whip kick) ,
dimana pada saatfase istirahat yaitu fase ketika kedua tungkai kaki bagian
bawah di tarik serentak mendekati pinggul dan kemudian setelah fase itu di
kerjakan pergrlangan kedua kaki diputar mengarah keluar hingga membentuk sudut
+50’’ , kemudian dari posisi ini kedua kaki melakukan gerak menginjak dan
diakhiri dengan menendang sehingga kedua kaki bertemu lurus kebelakang . Gerak
ini sering disebut dengan istilah propeller , dimana pergelangan kaki dan
tungkai kaki bagian bawah berfungsi sebagai alatnya .
b. Beberapa perenang ada yang melakukan
akhir dari gerakan kaki menginjak dan menendang itu hingga tumit kaki sedikit
naik keatas permukan air, hal ini disebabkan kaki yang bersangkutan sangat
lentur (flexible) .
c. Keuntungan yang diperoleh oleh perenang
yang mempunyai kelenturan kaki tinggi, biasanya dimanfaatkan pada akhir dari
ledutan dengan membuat gerak kaki dolpin di bawah permukan air .
d. Usahakan pada saat kedua kaki ditarik
mendekati pinggul dilakukan semaksimal mungkin , sehingga sikap ini dapat
melakukan rangkaian gerak berikutnya dengan lebih kuat. Apabila pada waktu
melakukan gerak menarik tungkaikaki bawah agak berat dilakukan , maka gerak itu
dikerjakan dengan bantuan sediokit kedua belah paha dibuka .
e. Meningkatkan kecepatan padasaat
melakukan gerak kaki adalah sangat diperlukan dan penting . Kaki akan mendapat
akselerasi dan mencapai tingkat kecepatan maksimum, hanya karena kedua kaki
setelah mengerjakan tendangan dan menutup lurus di belakang . Gerak yang
dilakukan kaki itu akan memperoduksi tenaga gaya angkat (lift force )ke arah
depan .
Beberapa bentuk latihan
a. di tepi kolam renang dengan memegang
pari/tepi , dilakukan rangkaian gerak secara berjenjang .
b. Bila menggunakan papan latihan sambil
jalan di kolam dangkal.
c. Tanpa menggunakan papan latihan , kedua
lengan lurus kedepan.
d. Bisa diberikan dengan sikap terlentang ,
lakukan rangkaian gerak kaki gaya dada.
2. Pernafasan (Breathing)
Bentuk bentuk latihan
a. Di kolam dangkal : membelakangi dinding
atau menghadap dinding kedua lengan di lipat di belakang punggung , lakukan
irama mengambil nafas dari permukaan air melalui mulut dengan sikap pandangan
kedepan , di mana dada sedikit di angkat, kemudian masukan bagian muka ke
permukaan air dengan menundukan kepala. Buanglah sisa-sisa pembakaran di bawah
permukaan air melalui hidung. Latihlah
rangkaian gerak ini hingga menjadi terbiasa, dan biasanya apabila sudah
terlatih dengan gaya kupu-kupu , latihan tidak dikerjakan sebab langsung dapat
menguasai.
b. Untuk memperoleh gerak pernafasan baik
pada gaya dada, cukup di kombinasikan dengan kaki.
3. Kordinasi kaki-nafas
Kordinasi gerak antara kaki
dengan nafasw dikerjakan dengan dua pendapat, ada yang mengerjakan kepala
sebagai kendali , dimana kepala diangkat kedua kaki mengikuti dengan menarik
kearah pinggul dan kepala kembali masuk permukaan air, kedua kaki melalui sikap
kedua pergelangan kaki mengarah keluar mengerjakan injakan dan tendangan hingga
berakhir lurus ke belakang . Pendapat lain dan juga banyak di kerjakan yaitu,
saat kedua kaki mengerjakan proses menginjak dan menendang hingga lurus ke
belakang, kepala di angkat dan selanjutnya kepala masuk kepermukaan air justri
kedua kaki ditarik mendekati pinggul (saat melakukan fase istirahat)
Beberapa bentuk latihan
a. Di kolam dangkal ; kedua tangan memegang
tepi atau parit kolam lakukan rangkaian gerak dengan mengguankan prinsip gerak
tersebut di atas.
b. Dengan menggunakan papan latihan kedua
tangan memegang papan latihan gunakan rangkaian gerak baik menurut pendapat
pertama maupun mengikuti pendapat kedua.
c. Untuk memperoleh kordinasi yang baik
bisa di berikan tanpa menggunakan papan latihan kedua tangan berada lurus di
samping tubuh , prinsip yang sama seperti mengguanakan papan latihan dapat di
lakukan di sini.
d. Bisa juga tanpa menggunakan papan , kedua
lengan tidak lus di samping, tetapi di lipat di punggung .
Hal ini di kerjakan
terutama untuk menghindarkan tangan melakukan gerak ekstra untuk membantu tubuh
maju sehingga latihan yang di kerjakan tidak efektif lagi.
4. Rotasi tangan (Hand Rotation)
a. Rotasi gerak pada Versi Amerika Utara;
tidak menggunakan push (Outward and catch – pull recovery atau fase membuka
atau menangkap – fase menarik –mfase istirahat).
b. Rotasi gerak Versi Eropa Timur;
menggunakan fase mendorong (push), dengan rangkaian fase membuka dan menangkap
– fase menarik –fase mendorong – fase istirahat atau Outward and catch – pull –
push –recivery.
c. Pelatih renang asal Canada, memodifikasi
gerak gaya dada Versi Eropa Timur dengan sedikit mengubah pada saat tangan akan
melakukan fase mendorong di ubah menjadi fase menyapu kedalam (in ward sweep)
dimana sapuan dari telapak tangan itu bertemu di depan hingga lengan membentuk
paru lembing.
d. Kedalam lengan atau tangan / lengan di
bawah permukaan air ketika melakukan fase istirahat sekitar 15-20 cm, bagi
Versi Amerika Utara.
e. Kedalaman lengan /tangan di bawah
permukaan air ketika melakukan fase istirahat sekitar 25-30 cm.
Bagi Versi
Eropa Timur.
Pada dasarnya rotasi tangan
terdiri dari: VERSI AMERIKA UTARA
a. Fase istirahat (recovery), saat kedua
lengan lurus di depan.
b. Fase membuka keluar (Outward), saat kedua
tangan membuka keluar hingga lebih lebar dari perpanjangan garis bahu.
c. Fase menangkap (cetch) , fase ini di
lakukan setelah akhir dari melakukan fase membuka , dimana saat mengerjakan
fase ini usahakan sikut tinggi (high elbow) untuk memutar pergelangan tangan .
VERSI EROPA TIMUR
a. Fase istirahat (recovery) , saat kedua
tangan lurus di depan
b. Fase membuka keluar (Outward)m , saat
dimana kedua tangan membuka kesamping hingga memperpanjang garis bahu sudut
yang di bentuk antara telapak tangan dengan permukaan air pada saat menyapu
keluar adalah 30-45.Dan sudut yang di bentuk antaraa lengan bawah dengan tangan
pada pergelangan adalah 15-30.
c. Fase mendorong kedalam (push) fase ini
di lakukan setelah berakhirnya fase membuka keluar, di mana saat melakukan fase
mendorong kedua telapak tangan saling berhadapan serentak dengan menutup
telapak tangan hingga bertemu , kedua siku dengan juga menutup keduanya bertemu
pada saat garis lurus di bawah dagu.
VERSI CANADA
Versi ini berkembang dari Versi
Eropa Timur, sehingga beberapa fase yang di kerjakan pada versi Eropa Timur
juga di kerjakan pada versi Canada. Fase istirahat dan fase membuka keluar
tetap sama dan perbedaanya terletak pada fase mendorong, fase menutup kedalam
(Inward sweep) di lakukan setelah berakhirnya fase membuka keluar di lanjutkan
dengan melakukan sapuan atau ayunan dimana kedua belah siku tidak perlu bertemu
dan cukup hanya kedua telapak tangan. Agar
diperhatikan pada saat melakukan
sapuan ke dalam posisi telapak tangan dengan air membentuk sudut antara 30-45.
atau rata-rata 40.
5. Kordinasi nafas- tangan
a. Pada Versi Amerika Utara ambil nafas di
lakukan pada saat tangan melakukan akhir fase menarik.
b. Pada versi Eropa Timur ambil nafas di
lakukan pada saat melakukan fase mendorong.
c. Sama seperti pada versi Eropa Timur,
maka versi Canada mengambil nafas di lakukan pada saat melakukan sapuan tangan
kedalam (Inward sweep) .
Beberapa bentuk latihan
a. Dengan menggunakan papan latihan,
lakukan kordinasi gerak antara tangan dengan nafas seperti halnya latihan
tangan .
b. Berpasangan di mana saat satu rekanya
melakukan rangkaian korinasi tangan dengan nafas, maka rekan lainya mengepit
kedua kaki dan memegang pinggul atau paha yang bersangkutan.
6. Renang lengkap ( kordinasi kaki- nafas-
tangan)
Beberapa bentuk latihan
a. Dapat di berikan dengan bentuk latihan
Catc – up .
b. Pada saat tertentu di usahakan tidak
banyak menggunakan papan .
7. Perbaikan kesalahan pada renang gaya dada
Seperti pada gaya renangan
lain-lainya , maka beberapa bentuk kesalahan sering terjadi pada gaya dada.
Adapun bentuk-bentuk kesalahan yang terjadi seperti:
a. Posisi lutut turun , akibatnya pinggul
naik:
Apabila terjadi kasus seperti
ini, upaya penanggulanganya adalah berlatih dengan menggunakan papan latihan
dengan prisip gerakan dikerjakan yaitu saat melakukan fase istirahat pada kaki
yaitu saat dimana kedua tungkai kaki bawah di lipat hingga mendekati pinggul,
bentuk-bentuk di kerjakan dengan konsep tidak membentuk sudut sebagai akibat
lutut yang di turunkan kebawah, melainkan sebagai akibat lipatan tunkai kaki
bawah ke atas hingga mendekati kepinggul.
b. Mengambil nafas terlalu dini:
Bila terjadi semacam ini
dilakukan bentuk perbaikan dengan mengulang kembali rangkaian gerak pada
kordinasi nafas dengan tangan.
c. Kaki tidak mampu maksimal melakukan
lipatan dan membuka ke samping.
Penanggulangan dengan melatih
kaki dengan menggunakan papan atau mengambil sikap terlentang untuk mengerjakan
kaki gaya dada, di mana saat melipat , lakukan gerak kaki menarik ke arah
pinggul dan bukan gerakan melipat itu di lakukan sebagai akibat turunya lutut.
d. Melakukan tarikan terlalu dalam;
Melakukan tarikan terlalu dalam
pada gaya dada , bisa berakibat terhentinya gerakan di saat akhir tarikan .
Selain itu bentuk, tarikan ini tidak saja menjadi tahanan bagi daya luncur
renangan, tetapi yang jelas hal semacam ini akan mengurangi akselerasi dari
renang yang bersangkutan.
Bentuk-Bentuk Latihan Untuk
Menguasai Renang Gaya Dada
Berikut ini merupakan bentuk
latihan agar seseorang dapat lebih menguasai renang gaya dada
1. latihan gerakan meluncur
- Berdiri dipinggir kolam, salah satu kaki
menempel pada dinding kolam
- Badan dibungkukan de depan sejajar dengan
permukaan air dan kedua lengan diluruskan mengapit telinga. - Tolakan kaki yang
menempel di dnding kuat-kuat, badan akan meluncur ke depan
- Kedua kaki dan kedua lengan lurus ke depan
- Tubuh lurus dan jaga keseimbangan, posisi
badan di atas permukaan air (stream line)
Latihan Gerakan kaki:
- Sikap badan telungkup
- Kedua Tangan berpegangan pada dinding
- Kepala berada di permukaan air dan kedua
kaki diluruskan
- Kedua kaki ditarik ke samping dan kedua kaki
diluruskan
- Kemudian kedua kaki diluruskan sambil
membuat lecutan pada saat ditutupkan
- Pergelangan kaki tetap relax
- lakukan secara berulang-ulang dengan
kecepatan dan kekuatan penuh sehingga
akan terasa adanya dorongan
dalam meluncur ke depan
Latihan Gerakan Tangan:
- Kedua kaki dilekatkan pada dinding kolam
- Kedua tangan diluruskan dan kepala keluar
dari permukaan air
- Tarik kedua tangan secara bersamaan ke arah
bawah dada sambil kedua telapak tangan mengayuh air
- Lakukan secara berulang-ulang
- Dapat dilakukan dengan bantuan papan
peluncur
Latihan mengambil nafas:
KELAS 2 SEMESER 11
Tidak ada komentar:
Posting Komentar